Load Balancing Menggunakan Metode PCC (Per Connection Classifier)
Assalamu'alaikum wr. wb
Banyak orang kebingungan untuk melakukan load balance pada jaringan yang dibuat. Karena banyaknya metode dari loadbalance yang bikin kepala kita pusing.
Nah disini admin mau membagi tips bagaimana melakukan loadblance pada jaringan menggunakan mikrotik yang mudah dan yang umum dilakukan ke banyakan orang. Sebelumnya admin IT NETWORK sudah membahas metode yang paling dasar yaitu dengan metode :
ECMP (Equal Cost Multi Path)
https://nokenlab.blogspot.co.id/2016/11/load-balancing-menggunakan-metode-ecmp.html
Pengertian
Per-Connection Classifer merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu.
PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi bebrapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port.
Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan metode PCC antara lain :
Kelebihan :
1. Hubungan antara client dan server lebih terjamin karena menggunakan satu jalur yang sama
2. Tidak merepotkan di end user atau pengguna akhir
3. Render atau streaming di youtube lebih stabil.
Kekurangan :
1. Memungkinkan terjadinya overload di salah satu jalur ISP
2. Ketidak seimbangan penggunaan bandwidth
Langkah Kerja
Admin akan mensetting loadbalance menggunakan topologi di bawah ini.
Sesuai konsep dari metode PCC yaitu per koneksi, jadi disini admin mengarahkan koneksi jaringan lokal ke ISP1 dan jaringan wifi mengarah ke ISP2 sesuai metode PCC yakni per koneksi.
Bukan berarti selamanya jaringan lokal akan menggunakan trafik ISP1 tetapi dia lebih di utamakan menggunakan ISP1, apabila ada salah satu ISP yang down maka seluruh client akan di alihkan ke ISP yang aktif (fail over).
Pertama admin akan memberi tanda pada interface sesuai topologi di atas.
2. Setelah itu beri ip pada interface sesuai tujuan masing - masing port
3. Langkah selanjutnya setting DNS agar anda dapat menggunakan domain saat internet atau melakukan tes ping. Disini admin menggunakan DNS Telkom dan gateway dari router mikrotik.
4. Karena sesuai perencanaan diatas ada fitur wifi pada router mikrotik, jadi admin akan mengaktifkan dan mensetting sebelumnya fitur wifi tersebut.
anda bisa buka artikel IT NETWORK tentang :
Setting Wireless Pada Mikrotik
https://nokenlab.blogspot.co.id/2016/09/setting-wireless-pada-mikrotik.html
5. Oke ini adalah bagian yang terpenting dalam loadbalancing yaitu pengaturan mangle. Saran admin apabila anda akan mensetting loadbalance ini pastinya anda sudah mengetahui Packet Flow Firewall dan anda pernah mensetting Firewall di router miktrotik sehingga anda akan paham alur dan konsep dari loadbalance lebih tepatnya dipengaturan mangle ini.
- Disini kita buat kebijakan bahwa ether3 akan menerima IP 10.10.1.0/30 untuk masuk ke interface ehter3 begitu pun sama untuk wlan1
6. Langkah selanjutnya kita mentranslasikan ip publik ke lokal maupun sebaliknya, agar client yang terhubung ke jaringan lokal yang kita buat dapat mengakses internet
7. Langkah terakhir yaitu buat gateway untuk koneksi dari rute yang sudah ditandai di mangle sebelumnya
8. Kita tes pada trafik kedua interface yang menjadi sumber internet
9. jika berhasil selanjutnya tes pada client yang terhubung melalui lokal maupun wireless dengan cara ping google.com (internet)
Oke cukup sekian artikel IT NETWORK tentang Load Balancing Menggunakan Metode PCC (Per Connection Classifier)
Kunjungi artikel - artikel IT NETWORK selanjutnya ^^
Pantang Pulang Sebelum Ping Reply :D
Wassalamu'alaikum wr. wb
Banyak orang kebingungan untuk melakukan load balance pada jaringan yang dibuat. Karena banyaknya metode dari loadbalance yang bikin kepala kita pusing.
Nah disini admin mau membagi tips bagaimana melakukan loadblance pada jaringan menggunakan mikrotik yang mudah dan yang umum dilakukan ke banyakan orang. Sebelumnya admin IT NETWORK sudah membahas metode yang paling dasar yaitu dengan metode :
ECMP (Equal Cost Multi Path)
https://nokenlab.blogspot.co.id/2016/11/load-balancing-menggunakan-metode-ecmp.html
Pengertian
Per-Connection Classifer merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu.
PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi bebrapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port.
Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan metode PCC antara lain :
Kelebihan :
1. Hubungan antara client dan server lebih terjamin karena menggunakan satu jalur yang sama
2. Tidak merepotkan di end user atau pengguna akhir
3. Render atau streaming di youtube lebih stabil.
Kekurangan :
1. Memungkinkan terjadinya overload di salah satu jalur ISP
2. Ketidak seimbangan penggunaan bandwidth
Langkah Kerja
Admin akan mensetting loadbalance menggunakan topologi di bawah ini.
Sesuai konsep dari metode PCC yaitu per koneksi, jadi disini admin mengarahkan koneksi jaringan lokal ke ISP1 dan jaringan wifi mengarah ke ISP2 sesuai metode PCC yakni per koneksi.
Bukan berarti selamanya jaringan lokal akan menggunakan trafik ISP1 tetapi dia lebih di utamakan menggunakan ISP1, apabila ada salah satu ISP yang down maka seluruh client akan di alihkan ke ISP yang aktif (fail over).
Alat dan Bahan :1. Pertama setting dasar miktoik seperti biasanya dan siap di gunakan.
1 perangkat mikrotik RB941-2nD-TC (+ fitur wlan)
1 perangkat komputer yang terhubung melalui kabel LAN
1 perangkat Laptop yang terhubung melalui Wireless
2 perangkat komputer yang menjadi sumber internet ke router mikrotik
Pertama admin akan memberi tanda pada interface sesuai topologi di atas.
/interface
commen ether1 comment=ISP-1
commen ether2 comment=ISP-2
commen ether3 comment=Local
commen wlan1 comment=Wifi
2. Setelah itu beri ip pada interface sesuai tujuan masing - masing port
/ip address
add address=10.10.1.2/30 network=10.10.1.0 interface=ether1
add address=10.10.2.2/30 network=10.10.2.0 interface=ether2
add address=192.168.10.1/30 network=192.168.10.0 interface=ether3
add address=192.168.20.1/24 network=192.168.20.0 interface=wlan1
3. Langkah selanjutnya setting DNS agar anda dapat menggunakan domain saat internet atau melakukan tes ping. Disini admin menggunakan DNS Telkom dan gateway dari router mikrotik.
/ip dns
set servers=202.134.0.155,202.134.1.10,10.10.1.1,10.10.2.1
4. Karena sesuai perencanaan diatas ada fitur wifi pada router mikrotik, jadi admin akan mengaktifkan dan mensetting sebelumnya fitur wifi tersebut.
anda bisa buka artikel IT NETWORK tentang :
Setting Wireless Pada Mikrotik
https://nokenlab.blogspot.co.id/2016/09/setting-wireless-pada-mikrotik.html
/interface wireless
set wlan1 mode=ap-bridge band=2ghz-b/g/n channel-width=20mhz frequency=2452 ssid=MikroTik_Dedy disabled=no
5. Oke ini adalah bagian yang terpenting dalam loadbalancing yaitu pengaturan mangle. Saran admin apabila anda akan mensetting loadbalance ini pastinya anda sudah mengetahui Packet Flow Firewall dan anda pernah mensetting Firewall di router miktrotik sehingga anda akan paham alur dan konsep dari loadbalance lebih tepatnya dipengaturan mangle ini.
- Disini kita buat kebijakan bahwa ether3 akan menerima IP 10.10.1.0/30 untuk masuk ke interface ehter3 begitu pun sama untuk wlan1
/ip firewall mangle- Disni kita akan menandai koneksi yang input maupun forward dari ether1 dan ether 2
add chain=prerouting dst-address=10.10.1.0/30 action=accept in-interface=ether3
add chain=prerouting dst-address=10.10.2.0/30 action=accept in-interface=wlan1
add chain=prerouting in-interface=ether1 connection-mark=no-mark action=mark-connection new-connection-mark=ISP1_conn- Action mark-routing hanya dapat digunakan pada chain output dan prerouting, tapi chain mangle prerouting berfungsi menangkap semua lalu lintas yang akan ke router itu sendiri. Untuk menghindari hal ini kita akan menggunakan dst-address-type=!Local. Dan dengan bantuan dari PCC baru kita akan membagi lalu lintas menjadi dua kelompok berdasarkan sumber dan tujuan penerima.
add chain=prerouting in-interface=ether2 connection-mark=no-mark action=mark-connection new-connection-mark=ISP2_conn
add chain=prerouting in-interface=ether3 connection-mark=no-mark dst-address-type=!local per-connection-classifier=both-addresses:2/0 action=mark-connection new-connection-mark=ISP1_conn- Disini kita membuat rute lalu lintas yang menuju ke luar dari router ke lokal maupun internet
add chain=prerouting in-interface=wlan1 connection-mark=no-mark dst-address-type=!local per-connection-classifier=both-addresses:2/1 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2_conn
add chain=prerouting connection-mark=ISP1_conn in-interface=ether3 action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP1
add chain=prerouting connection-mark=ISP2_conn in-interface=wlan1 action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP2
add chain=output connection-mark=ISP1_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP1
add chain=output connection-mark=ISP2_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_ISP2
6. Langkah selanjutnya kita mentranslasikan ip publik ke lokal maupun sebaliknya, agar client yang terhubung ke jaringan lokal yang kita buat dapat mengakses internet
/ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=ether2 action=masquerade
7. Langkah terakhir yaitu buat gateway untuk koneksi dari rute yang sudah ditandai di mangle sebelumnya
/ip route- Nah untuk mengaktifkan Fail over pada metode PCC kita setting distance yang berbeda, apabila salah satu ISP down maka seluruh koneksi akan dialihkan ke ISP yang aktif
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.1.1 routing-mark=to_ISP1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.2.1 routing-mark=to_ISP2 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.1.1 distance=1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.2.1 distance=2 check-gateway=ping
8. Kita tes pada trafik kedua interface yang menjadi sumber internet
9. jika berhasil selanjutnya tes pada client yang terhubung melalui lokal maupun wireless dengan cara ping google.com (internet)
Oke cukup sekian artikel IT NETWORK tentang Load Balancing Menggunakan Metode PCC (Per Connection Classifier)
Kunjungi artikel - artikel IT NETWORK selanjutnya ^^
Pantang Pulang Sebelum Ping Reply :D
Wassalamu'alaikum wr. wb
Extra VCO , Extra Virgin Coconut Oil or Virgin Coconut Oil cold process.
ReplyDeletemedanvco.blogspot.com